MENGOLAH SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN MINI KOMPOSTER

Latar Belakang Permasalahan :
Masalah pembuangan sampah yang sulit ditangani oleh pemerinyah. Salah satu pemasok sampah berasal dari rumah tangga, berupa sampah organic dan An-organik. Kelompok kami mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sampah, terutama sampah rumah tangga dengan cara memanfaatkan sampah menjadi bahan yang berguna.
CARA MENGOLAH SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN MINI KOMPOSTER
Alat: pisau, garuk sampah, talenan. Bahan : sampah organic, Boisca, air





Cara Mengolah : Memilah sampah organik dan sampah An-organik. Mencacah sampah organik hingga kecil,.Isi sprayer dengan air dan Biosca dengan perbandingan 1 liter air dengan 1 tutup Biosca, kocok sprayer masukkan sampah organik ke dalam mini komposer, semprot sampah dengan Biosca( tidak terlalu basak). Biarkan selama 14 hari. Air lindi dapat diambil, air lindi dicampur air dengan perbanding 1 gelas air lindi : 5gelas air sumur dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Kompos dikeluarkan dari Mini Komposer, dihampar di tempat yang teduh. Setelah kadar air kompos kira-kira 30 % kompos telah dapat dipakai untuk memupuk
Kegiatan :
Hari ke 1: Pengumpulan sampah dari rumah tangga. Memilah sampah organik dan sampah An-organik. Sampah organik, misalnya potongan batang, daun bayam, kangkung, kacang panjang, dicacah sampai lembut. Sampah An-organik yang berupa plastik minyak goreng, sabun pencuci piring, sabun mandi cair, tempat CD dicuci bersih lalu dikeringkan. Sampah organik yang sudah dicach dimasukkan ke dalam mini komposter. Mengisi sprayer dengan 1 liter air dan 1 tutup botol Boisca, kocok sprayer. Menyemprotkan cairan boisca dan air ke mini komposter. Sampah organik didiamkan selama 2 minggu.









Hari ke 2 :Melubangi bagian bawah sampah An-organik ( wadah CD, wadah minyak sayur, wadah sabun pencuci piring, wadah sabun mandi, dll ). Mengisi tanah sebanyak 0,75 wadah ke dalam 5 pot. Menanam tanaman.


Hari ke 14 : Mengambil dan menyimpan air lindi. Membuka mini komposter, mengambil pupuk organik lalu dihampar di lantai (tempat yang teduh) agar tidak terlalu basah. Menunggu sampai kadar air kompos kurang lebih hingga 30 %. Memasukkan pupuk organik ke dalam wadah yang telah dilubangi dan diisi tanah sebanyak sepertiga bagian. Menanam tanaman pada 3 wadah yang telah diisi kompos organik dan 2 wadah yang hanya diisi tanah.





Hari ke 15 : Mengisi 3 pot dengan pupuk organik. Menyiram tanaman yang diberi pupuk organik dengan air lindi.



Hari ke 21 : Mengamati perbandingan pertumbuhan tanaman yang menggunakan pupuk organik dan yang hanya menggunakan tanah. Mencatat hasil akhir pertumbuhan tanaman yang menggunakan pupuk organik dan tanaman yang ditanam tanpa pupuk organik. Membuat laporan hasil pengamatan.
Keterkaitan Produk Dengan Pembelajaran IPA dan Matematika di SD
A. IPA : Cara merawat tanaman agar dapat tumbuh dengan subur.
pembelajaran kelas 2
B. Matematika : a. Pengukuran menggunakan alat ukur baku panjang, yaitu penggaris cm
dan alat ukur volume, yaitu liter.
Pembelajaran kelas 2 dan 4.
b. Pembelajaran tentang Perbandingan.
Pembelajaran kelas 5.
Uji Coba Pemakai Produk :
a. Apakah produk pupuk organik yang kami buat cukup ekonomis ?
( ya / tidak )
b. Apakah alat dan bahan yang diperlukan mudah di dapat ?
( ya / tidak ).
c. Apakah pupuk organik yang kami buat dapat mengurangi dampak limbah rumah tangga ?
( ya / tidak )
d. Apakah pot yang kami buat dari sampah An organik cukup menarik ?
( ya / tidak ).
e. Apakah anda berminat mencoba membuat pupuk organik ?
( ya / tidak ).
f. Tuliskan kesan dan pesan anda terhadap produk yang kami buat !



























































































































19 April 2010 0 comments

0 comments:

Posting Komentar

html hit counter

powered by
Free Domain Name