PGSD Atmajaya Kembali Mengadakan Program PJJ

TEMINABUAN-Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) kerja sama Pemkab Sorsel dengan Unika Atmajaya Jakarta, akan berakhir pada tahun 2015 mendatang. Jadi 101 guru SD yang menjadi mahasiswa PGSD FKIP Unika Atmajaya Jakarta mengikuti kuliah selama 2 tahun atau 4 semester. Untuk itulah Bupati Sorsel Drs.Otto Ihalauw, MA meminta 101 guru SD ini mengikuti kuliah dengan baik sesuai aturan akademik, tugas-tugas yang diberikan harus dikerjakan sesuai batas waktu yang diberikan. Selain itu juga kuliah harus tepat waktu, sehingga kurikulum yang sudah dirancang dapat berjalan dengan lancar. Masuk kuliah 101 mahasiswa, saat wisuda juga harus 101 mahasiswa. Guru SD yang mengikuti program PJJ PGSD ini umumnya mempunyai kualifikasi pendidikan Diploma II (DII). Pelaksanaan kuliah PJJ PGSD ini menggunakan 4 ruangan di SD Negeri 14. Sistem perkuliahan menggunaan sistem tatap muka atau pertemuan dalam kelas serta kuliah di dunia maya, menggunakan fasilitasi internet. Untuk itulah setiap mahasiswa mendapat 1 laptop guna mendukung kelancaran perkuliahan di dunia maya. Tim pengajar dari PGSD FKIP Unika Atmajaya datang mengajar mahasiswa di Teminabuan sebanyak 24 hari dalam satu semester.

Bupati Otto menjelaskan, pihaknya tidak ingin program PJJ PGSD ini hanya asal dapat ijasah dan sertifikasi pendidik. Namun terlebih daripada itu guru SD yang menjadi mahasiswa PGSD ini mempunyai kualitas dan profesional. Untuk itulah Pemkab Sorsel bekerja sama dengan Unika Atmajaya dan harus ada tatap muka dosen dengan mahasiswa di Teminabuan. Dengan demikian terjadi interaksi antara dosen dengan mahasiswa PGSD secara nyata. Selain itu juga mahasiswa mempunyai kesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan mahasiswa. Guru SD yang menjadi mahasiswa PGSD Unika Atmajaya ini saat lulus nanti mendapat ijasah sarjana (S1) dan sertifikasi guru.

radarsorong.com

17 September 2013 0 comments

0 comments:

Posting Komentar

html hit counter

powered by
Free Domain Name